BiuusNTB.com, Jakrata – Dengan lahirnya Sumpah Pemuda, merefleksi nilai pemuda kreatif masa kini, dalam mengembangkan memperjuangan bangsa Indonesia, dengan menciptakan sebuah karya dan kolaborasi.
Lahirnya Sumpah Pemuda, merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).
” Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak pembakar semangat para pemuda dan bangsa Indonesia secara keseluruhan untuk menjadi mengedepankan persatuan di atas segala perbedaan, ” ujar salah satu peserta Napak tilas Kebangsaan Perwakilan Jawa Timur, Zainul Arifin.
Saat itu tidak ada istilah Sumpah Pemuda. Tapi istilah itu lahir setelah kegiatan itu selesai. Dan hingga kini, istilah Sumpah Pemuda begitu melekat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Baca juga : Pemuda Ambon: Napak Tilas Kebangsaan Sebagai Motivasi Baru Bagi Pemuda
Lahirnya Sumpah Pemuda, menjadi sebuah kontribusi berupa bentuk karya anak bangsa, karena Indonesia sedang butuh karya pemuda.
Sumpah pemuda memberikan refleksi, mengajarkan pemuda tentang bersinergi yang dapat diimpletasikan dalam makna kata “Ika”.
Kata Bhineka adalah perbedaan jangan sampai memandang itu saja, namun Ika dapat dijadikan kolaborasi, bagi lintas para pemuda.
Pemuda itu dapat menciptakan sebuah organisasi, usaha, serta ide kreatif lainnya, sehingga ide yang dinginkan dapat dicapai.
Editor : Gusti Wilantara










Komentar